Posted by Adek galuh safitri
Minggu/29/3/20 sudah terhitung hampir satu bulan masalah COVID-19 menggemparkan Indonesia, saat ini bukan Indonesia saja yang berduka tetapi seluruh dunia. Bahkan di sosial media masalah covid-19 bukan menjadi sesuatu yang asing lagi, setiap harinya d twiter, instgram, facebook, watsab slalu saja membahas tentang covid-19. Banyak berita yang d share melalui sosial media yang membuat banyak masyarakat mengetahui kebijakan yang di tetapkan pemerintah seperti pembelajaran tatap muka bagi mahasiswa atau siswa SMA/SMK di ganti dengan belajar online atau tugas d rumah. Terkait covid -19 ini juga beredar berita bahwaakan ditiadakannya UN bagi siswa angkatan 2020, hal ini pun banyak mendapat tanggapan dari masyarakat baik dalam kota maupun luar kota, Dumai tentunya. Banyak orang tua murid yang khawatir dengan ditiadakannya UN ini mereka khawatir jika anak mereka tidak mengikuti UN susah untuk melanjutkan kejenjang lebih lanjut atau dalam mencari pekerjaaan nantinya.
Bukan hanya masalah kebijakan di tiadakannya UN saja, tetapi banyak juga tanggapan negatif masyarakat tentang socialdistancing, terutama bagi pedagang kaki lima atau pinggir jalan, kekecewaan yang sangat mendalam dirasakan oleh para pedagang ini dimana sosial distancing ini salah satunya menghimbau kepada masyarakat agar mengurangi frekuensi belanja dan pergi belanja, sedangkan bagi pedagang dia memerlukan uang untuk menyambug kehidupan mereka dihari esok, tetapi dengan adanya ketetapan ini tentunya pendapatan mereka berkurang atau bahkan tidak ada pemasukan selama berlakunya social distancing ini.
Kemarin sore terjadinya penertipan pedagang di taman bukit gelanggang oleh satpol PP. Seperti yang kita ketahui taman bukit gelaggang memang sudah ditutup selama beberapa hari sebelumnya dan dilarang ada aktivitas di dalamnya. Namun pedagang ini nekad kembali berjualan di sepanjang taman bukit gelanggang, memang sebetulnya penutupan itu bukan tanpa alasan, tetapi pedagang kecil ini juga punya alasan kenapa mereka nekad melakukan itu. kalau mereka tidak jualan mereka dan keluarga mereka bisa kelaparan.
Mungkin pemeritah harus memberikan juga solusi bagi pedagang kecil ini supaya dalam keadaan wabah seperti ini mereka juga bisa memenuhi kebtuhan keluarga terutama seperti keamanan hand sanizer atau bahkan kebutuhan pangan, kalo biasanya yang mendapat tunjangan atau ansuransi kesehatan itu hanya orang yang berpangkat saja, seharusnya dalam keadaan seperti ini pemeritah juga lebih memikirkan masyarakat kecil supaya mereka juga bisa mengikuti peraturan tanpa harus takut kelaparan***
ADS HERE !!!